Jumat 03 Mar 2017 18:22 WIB

Hari Terakhir, 35 Orang Daftarkan Diri Sebagai Calon Hakim MK

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Palu hakim (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Palu hakim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 35 orang mendaftarkan diri baik secara langsung maupun mengirimkan berkas melalui surat elektronik (email), di hari terakhir masa pendaftaran calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK), hingga Jumat (3/3) siang. Anggota Sekretariat Panitia Seleksi MK, Rika Puspita mengatakan jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga batas waktu yang telah ditentukan.

"Yang sudah mendaftar 35 secara langsung dan pendaftaran melalui e-mail," kata Rika saat ditemui di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (3/3).

Diketahui, salah satu pendaftar calon hakim MK tersebut yakni Saldi Isra. Sementara itu, Ketua Pansel Mahkamah Konstitusi (MK), Harjono, berharap di hari terakhir masa pendaftaran ini jumlah pendaftar dapat terus bertambah.  Kendati demikian, ia mengaku belum mendapatkan laporan terkait jumlah pendaftar di hari terakhir pendaftaran calon hakim MK.

"Kalau nama-nama saya belum dapat nama-nama. Kecuali nama 18 orang ada beberapa nama sama saya. Kalau yang baru belum dilaporin ke saya," kata Harjono saat dihubungi.

Harjono menyampaikan, dengan jumlah pendaftar yang telah mencapai 35 orang, tim pansel akan merapatkan kembali apakah perlu perpanjangan masa pendaftaran atau tidak. "Itu akan dibicarakan nanti saat rapat dengan anggota lain Selasa," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tim pansel bekerjasama dengan Komisi Yudisial, PPATK, dan KPK untuk melacak rekam jejak para calon. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi.

Selanjutnya, pada 10 Maret nanti, Pansel akan mengumumkan nama-nama calon yang lolos dalam seleksi administrasi. Harjono berharap, hakim MK yang terpilih nantinya memiliki catatan dan rekam jejak yang baik serta berintegritas tinggi.

"Punya catatan baik yang bisa menjaga, jangan nanti track record nya baik setelah jadi hakim MK malah jelek," kata Harjono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement