Kamis 09 Mar 2017 17:09 WIB

Mereka yang Membantah Terima Dana KTP-El, dari Setnov, Marzuki, Hingga Ahok

Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)
Foto:
Setya Novanto

Ketua DPR RI Setya Novanto membantah telah menerima aliran dana dari dugaan korupsi pengadaan KTP-el. Ia pun kemudian mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Tapi saya sudah sampaikan ke media saya tidak pernah terima apa pun dana KTP-el," kata Setnov di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3) malam.

Setnov menekankan, agar perkara dugaan korupsi KTP-el yang juga menyeret namanya tersebut tak menimbulkan kegaduhan politik. "Yang penting jangan terjadi kegaduhan politik. Karena ada beberapa nama yang disebut termasuk saya sendiri," kata dia.

Setnov memercayakan penanganan perkara dugaan korupsi KTP-el ini kepada hukum. Ia berharap proses pengadilan kasus ini dapat dilaksanakan secara profesional. "Kita percayakan ke hakim, dan ke jaksa penuntut umum. Kita akan mempelajari. Kita harapkan bisa melaksanakan secara profesional," kata dia.

Baca juga, KPK: Dakwaan Kasus KTP-El akan Ungkap Peran Orang Besar.

Lebih lanjut, ia mengaku prihatin adanya tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada anggota DPR. Menurut dia, tuduhan tersebut belum tentu kebenarannya. "Saya juga prihatin bahwa ada tuduhan-tuduhan yang dilaksanakan oleh anggota DPR yang belum tentu melaksanakan atau pun menerima daripada masalah dana yang saya lihat beredar selama ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement