REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah saat ini telah menyiapkan lahan sekitar 21 juta hektare untuk dibagikan kepada masyarakat. Pembagian konsesi lahan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempersempit kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Yang jelas saat ini telah siap di kementerian kehutanan 12,7 juta hektare, kemudian di kementerian BPN ada kurang lebih sembilan juta hektare. Selesainya kapan? Tanya ke menterinya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Jakarta, Selasa (14/3).
Selain itu, Jokowi menyampaikan pemerintah juga akan membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat yang belum memiliki. Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memiliki agunan sehingga dapat mengakses permodalan dengan mudah.
Ketua DPR Setya Novanto pun mengapresiasi langkah pemerintahan Jokowi yang me-redistribusi lahan kepada masyarakat untuk pemerataan perekonomian. "Pertama-tama apresiasi kepada presiden yang telah menyampaikan dua hal, yaitu menyangkut pemerataan ekonomi dan kesenjangan yang nilai satu persen yang sekarang ini sedang terus dipentingkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya yang ada di daerah-daerah pedesaan," kata Setnov di Kompleks Istana Kepresidenan.
Kebijakan pemerintah inipun diharapkannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga nantinya dapat setara dengan negara-negara besar lainnya. "Kita harapkan Indonesia akan setara dengan lima negara besar lainnya," kata dia.