Selasa 21 Mar 2017 10:34 WIB

Park Geun-hye Temui Jaksa

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Korea Selatan terguling Park Geun-Hye.
Foto: Reuters
Presiden Korea Selatan terguling Park Geun-Hye.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) yang telah dimakzulkan Park Geun-hye dilaporkan telah menemui jaksa. Ia harus menghadapi sejumlah pertanyaan atas skandal korupsi yang menjeratnya bersama dengan orang kepercayaan, Chois Soon-sil.

Park Geun-hye terlihat di bawah pengawalan polisi saat keluar dari rumahnya dan menuju ke kantor kejaksaan. Saat tiba di tempat tujuan, ia sempat berbicara kepada orang-orang yang berkumpul melihatnya dan menyampaikan permintaan maaf.

"Saya akan menjalani proses penyelidikan ini dengan sepenuhnya," ujar Park Geun-hye saat tiba di kantor kejaksaan Korsel seperti dilansir BBC, Selasa (21/3).

Perempuan berusia 65 tahun itu sebelumnya diduga melakukan kesalahan dengan menggunakan pengaruhnya untuk membantu Choi Soo-sil. Ia membuat sejumlah perusahaan besar memberikan sumbangan yang jumlahnya mencapai jutaan dolar untuk membantu yayasan milik sahabatnya tersebut.

Setelah pemakzulannya, Park Geun-hye secara resmi kehilangan kekebalan sebagai presiden. Tuntutan hukum dapat dilakukan terhadapnya dan ia harus meninggalkan kantor dan Istana Kepresidenan Korsel atau dikenal dengan nama Blue House.

Park Geun-hye merupakan pemimpin Korsel pertama yang terpilih secara demokratis namun harus digulingkan dari kekuasaannya. Putusan Mahkamah Konstitusi negara itu untuk pemakzulan dirinya juga menjadi puncak dari sejumlah protes publik yang terjadi beberapa bulan terakhir akibat skandal korupsi tersebut.

Baca juga, Bos Samsung Bantah Terlibat Penyuapan Park Geun-hye.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَطَّعْنٰهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ اَسْبَاطًا اُمَمًاۗ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اِذِ اسْتَسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰىۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
Dan Kami membagi mereka menjadi dua belas suku yang masing-masing berjumlah besar, dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah dari (batu) itu dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. Dan Kami naungi mereka dengan awan dan Kami turunkan kepada mereka mann dan salwa. (Kami berfirman), “Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.” Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi merekalah yang selalu menzalimi dirinya sendiri.

(QS. Al-A'raf ayat 160)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement