REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath mengatakan, dalam aksi 313 ada empat tuntutan yang akan disuarakan umat Islam di depan Istana Negara. Massa juga akan mengirimkan delegasi untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo.
Poin-poin tuntutan yang akan disampaikan massa aksi 313 tersebut, yaitu terdakwa penista Alquran, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih bebas berkeliaran, padahal terdakwa kasus serupa segera ditangkap dan dijebloskan dalam penjara.
Tuntutan kedua, Ahok dianggap masih jumawa dengan tetap menjabat sebagai Gubemur DKI Jakarta, padahal terdakwa seharusnya langsung dicopot dari jabatannya. Ketiga, dengan dua poin tersebut telah melecehkan masyarakat Islam dan menghilangkan rasa keadilan sehingga ini tidak bisa dibiarkan.
Keempat, Aksi Bela Islam 313 dibuat oleh para pimpinan ormas dan seluruh komponen alumni 212 untuk menuntut Presiden Joko Widodo melaksanakan undang-undang dengan mencobot Gubernur terdakwa, Ahok dari Jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Politikus dan Ulama akan Hadiri Aksi Damai 313
Massa akan melakukan aksi jalan kaki bersama dalam aksi 313 yang akan digelar pada Jumat (31/3) besok. Aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi serupa sebelumnya yang menuntut terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diberhentikan dari jabatannya.
Al Khaththath mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian empat hari yang lalu. Ia pun yakin tidak ada masalah dengan Polda dan Mabes Polri. Namun, jumlah massa yang hadir tak dapat diprediksi dengan pasti.
"Berapa banyak, kita sampaikan kepada Mabes Polri targetnya 100 ribu. Mabes Polri tidak percaya, karena bisa 500 ribu sampai satu juta. Karena ini masalah hati nurani tidak bisa diperkirakan. Aksi bela islam tidak bisa dipisahkan dari aksi-aksi sebelumnya," ujarnya saat konferensi pers di Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Massa nantinya akan dipusatkan di Masjid Istiqlal, kemudian akan berjalan kaki melewati Jalan Merdeka Timur, Kedubes Amerika Serikat, Jalan Merdeka Selatan, kemudian depan Balai Kota, Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, hingga sampai ke Istana Negara.