Kamis 06 Apr 2017 18:21 WIB

Lewat Pameran, Sukabumi Dongkrak Daya Tarik Seni Lukis

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Lukisan
Foto: Antara
Lukisan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Animo warga Kota Sukabumi terhadap seni lukis dinilai masih kurang. Pasalnya, kebanyakan warga tidak tertarik dalam bidang seni lukis dibandingkan seni rupa lainnya.

Fenomena ini disiasati komunitas pelukis dengan menggiatkan pameran ratusan karya lukis di Gedung Juang Kota Sukabumi sejak Rabu (5/4) hingga Jumat (7/4).

"Masyarakat kurang tertarik dengan seni lukis murni," terang Yusuf Junaedi, salah seorang komunitas pelukis di Sukabumi yang juga panitia pameran lukisan di Gedung Juang kepada wartawan Kamis (6/4). Namun lanjut dia sebenarnya warga Sukabumi tertarik dengan seni rupa lainnya seperti interior maupun properti rumah.

Oleh karena itu lanjut dia kalangan komunita pelukis berupaya mengenalkan karya lukis kepada masyarakat luas dalam dua tahun terakhir. Targetnya kata Yusuf, warga pun bisa tertarik untuk menikmati seni lukis. Dalam pameran ini ungkap dia ada sebanyak 120 karya lukis yang dipamerkan.

Ratusan karya ini ujar Yusuf berasal dari 63 orang pelukis baik dari Kota Sukabumi maupun luar daerah seperti Bandung dan Jakarta. Ia mengatakan sebenarnya banyak pelukis lainnya yang ikut serta dalam ajang pameran di Sukabumi.

Namun kata Yusuf, karena keterbatasan tempat maka pelukis yang terlibat dibatasi oleh panitia. Pelaksanaan pameran lukisan ini terang dia diharapkan bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni lukis.

Diakui Yusuf, momen pameran lukisan di Sukabumi memang jarang. Meskipun demikian tutur dia ajang tersebut mulai rutin digiatkan dala dua tahun terakhir.

"Pelukisnya pun ke depan bisa lebih memiliki daya juang dan semangat dalam berkarya," imbuh Yusuf. Dalam pameran ini pelukis yang terlibat mulai dari yang profesional hingga kalangan pelajar.

Salah seorang pelajar SMA di Kota Sukabumi Mentari Dara Puspita (16 tahun) mengatakan, hasil karya lukisan yang ada di pameran cukup bagus dan kreatif. "Lukisannya menarik dan kreatif," imbuh dia.

Mentari menerangkan, sekolahnya memberikan tugas agar melihat pameran lukisan di Gedung Juang. Nantinya kata dia para pelajar diminta memberikan laporan dan ulasan mengenai hasil karya lukisan yang dipamerkan.

Sementara warga lainnya Desi Sucianti (34) mengatakan, ajang pameran seni lukis ini cukup menarik. Namun sayangnya kegiatan tersebut jjarang dilakukan di Sukabumi.

"Saya turut serta membawa anak untuk belajar menikmati seni lukis," cetus Desi. Bahkan lanjut dia anaknya yang masih sekolah dasar itu dilibatkan dalam lomba melukis di dalam momen pameran tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement