Rabu 12 Apr 2017 14:27 WIB

United Airlines Minta Maaf Usir Penumpang dengan Kasar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
CEO United Airlines Oscar Munoz.
Foto: AP Photo/Richard Drew
CEO United Airlines Oscar Munoz.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Maskapai AS United Airlines mendapatkan tekanan dari seluruh dunia setelah sebuah video menunjukkan perlakuan kasar kru pesawat saat mengusir seorang penumpang, David Dao, Ahad (9/4). CEO United Airlines Oscar Munoz akhirnya mengeluarkan penyataan meminta maaf atas insiden itu, Selasa (11/4).

"Saya minta maaf. Kami akan memperbaikinya. Saya sangat meminta maaf kepada pelanggan yang secara paksa dikeluarkan dan kepada semua pelanggan di atas pesawat. Seharusnya tidak ada yang diperlakukan seperti ini," kata Munoz tanpa menyebutkan nama Dao.

Pada Senin (10/4), Munoz telah mengeluarkan memo kepada karyawannya untuk membela perusahaan, tetapi saat itu ia belum memberikan pernyataan maaf kepada penumpang. Munoz yang mengambil alih United Airlines pada 2015 telah lama mendapatkan desakan untuk meningkatkan kinerja maskapai.

Pengacara Dao, Stephen Golan mengeluarkan pernyataan kini kliennya sedang fokus pada perawatan medis di sebuah rumah sakit di Chicago. Departemen Perhubungan AS segera meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan Gubernur New Jersey, Chris Christi, telah menyerukan peraturan baru untuk mengekang maskapai penerbangan.

Baca: [Video] United Airlines Seret Penumpang Keluar Pesawat Hingga Terluka

Di dalam video, Dao terlihat ditarik dan diseret paksa oleh petugas keamanan di sebuah pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 3411 di Bandara Internasional O'Hare Chicago. Pesawat dijadwalkan akan melakukan perjalanan dari Chicago ke Louisville, Kentucky.

Di media sosial Cina, Weibo, video pemaksaan Dao itu telah menarik perhatian lebih dari 480 juta pengguna. Sebuah petisi daring juga telah ditandatangani hampir 22 ribu orang untuk menyerukan agar Munoz mundur dari jabatannya.

Saham United Continental ditutup turun sebesar 1,1 persen pada level 70,71 dolar AS, setelah sebelumnya anjlok sebesar 4,4 persen. Perusahaan mengalami kerugian sebesar 250 juta dolar AS dalam satu hari.

Di Amerika Serikat, warganet menunjukkan kemarahan terhadap maskapai United Airlines dengan menggunakan tanda pagar #NewUnitedAirlinesMotto dan #BoycottUnitedAirlines. Insiden memalukan ini merupakan insiden kedua setelah Maret lalu United Airlines menolak membawa dua gadis remaja yang menggunakan legging.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement