Selasa 18 Apr 2017 13:22 WIB

TNI Berikan Rasa Aman Bagi Warga DKI

Ilustrasi Pilkada
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, prajurit TNI dan Polri akan melakukan penjagaan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memberikan rasa aman bagi warga DKI Jakarta yang akan menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4).

"Warga harus merasa aman dan damai untuk berangkat dari rumah menuju TPS dan melakukan haknya mencoblos atau memilih dan kembali lagi dalam keadaan aman. Oleh karenanya, negara dituntut hadir," kata Panglima TNI dalam pengarahannya di hadapan 24 ribu personel gabungan dari TNI-Polri, di Ancol, Jakarta, Selasa.

Menurut Gatot, bila masyarakat merasa takut dan tidak aman, sehingga tidak bisa melaksanakan haknya, maka bisa dikatakan negara tidak hadir. "Namun, dalam pelaksanaan Pilkada ini negara hadir dengan mengerahkan personel TNI-Polri di setiap TPS di seluruh Jakarta," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

Panglima TNI juga memastikan warga Jakarta bisa menyalurkan hak pilihnya secara aman dan tanpa tekanan. Ia juga menegaskan negara akan hadir di setiap sudut Jakarta di Pilkada putaran kedua ini. Gatot menekankan, warga Jakarta akan dijamin keamanannya dalam menyalurkan hak pilihnya dan menjamin bahwa kondisi Jakarta saat ini aman.

"Personel TNI/Polri juga sudah akan mulai masuk pos TPS masing-masing, mulai siang/sore ini," kata Gatot.

Dalam menjamin keamanan Ibukota, Gatot juga menegaskan bahwa tiap instansi telah siap dengan pasukan cadangan. "Tiap TPS ada personel, dekat TPS ada personel, Pak Kapolri siap dengan pasukan cadangan. Saya pun siap dengan pasukan cadangan, Jakarta aman," ucap Gatot.

Dalam pengamanan Pilkada DKI ini, TNI dan Polri serta Linmas mengerahkan sebanyak 60 ribu personel, di mana 20 ribu di antaranya dari Polri, dari TNI 15 ribu personrl. Sementara sisanya merupakan pasukan cadangan yang bisa digerakkan kapan saja bila kondisi keamanan kurang baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement