REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tindak kejahatan berupa pencopetan di dalam stasiun maupun dalam rangkaian kereta api ternyata masih saja terjadi. Bahkan dalam sehari polisi kereta api khusus (Posuska) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta berhasil menangkap empat pencopet sekaligus.
"Iya dalam sehari kita tangkap 4 pelaku (copet)," ujar Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto dalam siaran persnya, Rabu (19/4).
Menurutnya, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya menjelang angkutan lebaran intensitas kejahatan di perjalanan KA maupun dalam stasiun akan meningkat. Karenanya pihaknya terus meningkatkan pengamanan di sepanjang stasiun di Daop VI dan juga dalam setiap perjalanan KA.
"Menjelang lebaran biasanya ada peningkatan jumlah penumpang, jumlah orang yang keluar masuk stasiun juga banyak," ujarnya.
Empat copet yang berhgasil diamankan Polsuska tersebut ditangkap di Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan dua di Stasiun Solo Balapan. "Modusnya masih sama menyamar sebagai penumpang biasa," katanya. Salah satu copet yang ditangkap menyaru sebagai penumpang KA Prambanan Ekspress jurusan Yogya-Solo.
Selain meningkatkan pengawasan Polsuska, pihaknya kata Eko juga menambah pemasangan CCTV di beberapa titik stasiun. Saat ini kata dia, di Stasiun Tugu setidaknya terdapat 16 CCTV dan di Lempuyangan sekitar 10 CCTV.
"Ke depan akan terus kita tingkatkan pengawasannya terutama menjelang angkutan lebaran annti," katanya. Pihaknya juga meminta calon penumpang KA untuk meningkatkan kewaspadaanya saat berada di perjalanan KA.