Senin 24 Apr 2017 16:39 WIB

Sandiaga Berikan Gajinya untuk Kaum Dhuafa, Bagaimana Anies?

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/ Wihdan
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan hampir pasti akan menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 bersama Sandiaga Uno sebagai wakilnya. Sandi jauh-jauh hari menjanjikan, jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta seluruh gajinya sebagai wakil gubernur akan diberikan untuk kaum dhuafa.

Berbeda dengan Sandiaga, Anies mengaku akan mengambil gajinya sebagai gubernur. Gaji tersebut digunakan untuk menafkahi keluarga. Mantan rektor Universitas Paramadina ini memang bukan berlatar belakang pengusaha. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Anies beda jauh jika dibandingkan dengan Sandi.

"Ya saya bukan pengusaha, ya hidupnya digaji," kata dia di Jakarta, Senin (24/4).

Sejak masih bakal calon wakil gubernur atau belum ditetapkan secara resmi oleh KPU DKI, Sandi berjanji tak akan mengambil gajinya. Sandiaga akan bekerja sama dengan lembaga penerima zakat untuk mengelola dan menyalurkan pendapatannya kepada yang lebih membutuhkan.

"Seandainya saya jadi wagub, semua pendapatan yang saya dapat nanti akan disalurkan ke kaum dhuafa dan anak yatim. Nggak ada yang masuk ke kantong saya," katanya di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10).

Sandiaga memang dikenal sebagai pengusaha dengan puluhan ribu karyawan. Namanya bahkan masuk jajaran sebagai orang terkaya di Indonesia. Ia mengaku, penghasilannya sebagai pengusaha sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga.

"Allah sudah begitu baik kasih rezeki ke saya. Kurang rasanya berkontribusi ke masyarakat Jakarta," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement