REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan hampir pasti akan menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 bersama Sandiaga Uno sebagai wakilnya. Sandi jauh-jauh hari menjanjikan, jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta seluruh gajinya sebagai wakil gubernur akan diberikan untuk kaum dhuafa.
Berbeda dengan Sandiaga, Anies mengaku akan mengambil gajinya sebagai gubernur. Gaji tersebut digunakan untuk menafkahi keluarga. Mantan rektor Universitas Paramadina ini memang bukan berlatar belakang pengusaha. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Anies beda jauh jika dibandingkan dengan Sandi.
"Ya saya bukan pengusaha, ya hidupnya digaji," kata dia di Jakarta, Senin (24/4).
Sejak masih bakal calon wakil gubernur atau belum ditetapkan secara resmi oleh KPU DKI, Sandi berjanji tak akan mengambil gajinya. Sandiaga akan bekerja sama dengan lembaga penerima zakat untuk mengelola dan menyalurkan pendapatannya kepada yang lebih membutuhkan.
"Seandainya saya jadi wagub, semua pendapatan yang saya dapat nanti akan disalurkan ke kaum dhuafa dan anak yatim. Nggak ada yang masuk ke kantong saya," katanya di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10).
Sandiaga memang dikenal sebagai pengusaha dengan puluhan ribu karyawan. Namanya bahkan masuk jajaran sebagai orang terkaya di Indonesia. Ia mengaku, penghasilannya sebagai pengusaha sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga.
"Allah sudah begitu baik kasih rezeki ke saya. Kurang rasanya berkontribusi ke masyarakat Jakarta," ujarnya.