Senin 01 May 2017 17:06 WIB

Perempuan Adelaide Tertangkap dengan 5,8 Kg Kokain di Kolombia

Warga Australia Cassandra Sainsbury yang ditahan di Kolombia dengan tuduhan kepemilikan narkoba jenis kokain.
Foto: ABC
Warga Australia Cassandra Sainsbury yang ditahan di Kolombia dengan tuduhan kepemilikan narkoba jenis kokain.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Seorang warga Adelaide, Australia, Cassandra Sainsbury (22 tahun) ditangkap pihak berwajib di Kolombia dengan narkoba jenis kokain sebanyak 5,8 Kg. Ibunya bersikukuh anaknya tidak bersalah dan mengecam pihak yang menurut dia telah menjebak anaknya.

Cassandra ditangkap saat menunggu di Bandara Internasional El Dorado di Bogota untuk terbang kembali ke Australia, demikian menurut keterangan saudaranya, Khala. Dia ditangkap pada 12 April lalu setelah mesin X-ray mendeteksi adanya kokain yang disembunyikan di kopernya.

Keluarganya menggambarkan Canssandra sebagai naif. Keluarga mengatakan dia bisa menghadapi hukuman 25 tahun penjara.

Kepada radio lokal di Australia, ibunya mengatakan putrinya itu diberi paket yang dia kira berisi headphone dan langsung memasukkannya ke dalam koper tanpa mempertanyakannya lagi.

"Pada hari keberangkatannya, seorang pria datang ke hotelnya memberinya paket yang dibungkus plastik hitam. Dia mengambilnya dan memasukkannya ke dalam kopernya," kata sang ibu, Evans.

"Dan di sinilah kenaifan dia itu muncul. Dia bahkan tidak merobeknya untuk memastikan apakah benar ada headphone di dalamnya," jelasnya.

Dia menambahkan mereka telah didampingi seorang pengacara lokal di Kolombia. "Jika dia mengaku bersalah hukuman paling ringan adalah enam tahun," kata Evans.

Seorang pengacara Adelaide yang sebelumnya mewakili warga Australia yang dituduh melakukan pelanggaran narkoba di luar negeri mengatakan Sainsbury kemungkinan belum akan diadili dalam tiga atau empat tahun jika dia tidak mengaku bersalah.

Pengacara HAM Stephen Kenny mengatakan biaya pengacara dalam situasi seperti itu bisa mencapai 30 ribu dolar AS. "Saya sudah berdiskusi dengan seorang pengacara di Kolombia," katanya.

"Mungkin jika mengaku bersalah, perkaranya bisa ditangani sekitar enam bulan. Tapi jika diajukan ke pengadilan jika dia mengaku tidak bersalah, bisa sampai tiga tahun sebelum kasusnya selesai," jelasnya.

"Dia sangat ketakutan"

Pada Senin pagi (1/5), Evans mengatakan kepada program TV di Australia dia tidak percaya seseorang bisa melakukan hal ini pada putrinya. "Cassie cuma bilang, 'Ibu, saya tidak melakukannya, Ibu harus mengeluarkan saya' dan menangis histeris," kata Evans.

"Dia sangat ketakutan terjebak di belahan dunia lain untuk sesuatu yang tidak dia lakukan tanpa dukungan di sana, tidak ada apa-apa," ujarnya.

"Kemarahan di dalam diri saya karena seseorang bisa melakukan ini pada gadis tidak berdosa demi keuntungan mereka sendiri dan menghancurkan kehidupan, bukan hanya Cassie tapi juga keluarganya. Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa melakukan hal itu," ujarnya.

Khala mengatakan saudaranya, yang adalah pelatih pribadi, berada di Kolombia dengan cuti kerja. Sebuah kampanye online, yang telah mengumpulkan lebih dari 2.000 dolar AS, telah dibuat oleh keluarga untuk mengumpulkan dana guna membayar biaya hukum.

"Cassie tidak akan pernah melakukan hal seperti yang dituduhkan kepadanya," tulis Khala Sainsbury.

"Siapa pun yang mengenalnya, akan mengatakan dia adalah gadis yang baik hati, mencintai, dan bahagia, dan akan membantu orang lain yang membutuhkan," tambahnya.

Pengadilan dua bulan mendatang

Menurut keluarganya, permohonan tahanan luar Cassandra ditolak dan akan mulai diadili dalam dua bulan. Khala mengatakan Cassandra ditahan di penjara wanita terbesar di Kolombia.

"Hati kami hancur karena kami tahu dia tidak bersalah," katanya.

Menurut saudaranya, Cassandra merencanakan pernikahannya namun kini hal itu harus tertunda. Keluarga tersebut juga mengatakan Cassandra adalah sukarelawan pada Country Fire Service (CFS).

Namun juru bicara CFS mengatakan Cassandra tidak melakukan kerja sukarela di sana selama tiga tahun ini. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengonfirmasikan memberikan bantuan kepada seorang wanita Australia yang ditangkap di Kolombia, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Diterbitkan Senin 1 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris di ABC News.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/wanita-asal-adelaide-tertangkap-dengan-5,8-kg-kokain-di-kolombia/8486658
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement