REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola masjid di Yaman semakin gigih untuk membina aspek penguatan akidah, termasuk menyelenggarakan seminar dan pelatihan keagamaan. Tak jarang, sebagian peserta berasal dari kalangan luar negeri. Fokus utama tertuju pada generasi muda Muslim.
Kelompok ini ingin dilibatkan secara intens pada aktivitas dan program masjid. Menurut Abdul Wahid, dengan jiwa mudanya, mereka masih bersemangat memajukan taraf kehidupan masyarakat dan menjalankan syariat agama. Di sisi lain, mereka pun sangat rentan dipengaruhi ajaran radikal sehingga harus dibina akidahnya sejak dini.
Misi ini hendaknya menjadi program bersama. Seluruh masjid dan lembaga pendidikan agama perlu memberikan kontribusi, dia menambahkan. Pada kesempatan terpisah, Syekh Hasan Abdullah al Sheikh, ketua hubungan antaragama Masjid Saleh, menambahkan, sejak diresmikan, pengurus masjid terus menggencarkan kegiatan sosial keagamaan.
Selain untuk lebih mendekatkan umat dengan tempat ibadahnya, langkah itu bertujuan mempromosikan nilai-nilai Islam yang luhur. Antara lain mendorong prinsip wasathiya (pemikiran moderat, tengah-tengah), saling menghargai, serta harmonisasi antaragama.