REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan tugas (Satgas) kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan mulai menemukan titik terang. Satgas mengamankan satu orang berinisial AL, yang diduga menjadi pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pengungkapan ini berawal dari keberangkatan penyidik ke Singapura pada Ahad (7/5) lalu. Tim terbang menuju Singapura untuk bertemu dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dari sana didapat keterangan (dari Novel) satu (orang) dicurigai," kata Setyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/5) malam.
Keterangan dari Novel ini terang Setyo kemudian segera ditindak lanjuti oleh tim. Mereka bahkan harus melakukan upaya penangkapan paksa kepada terduga pelaku berinisial AL tersebut. "Tim Polda Metro melakukan penyelidikan dan upaya paksa penangkapan," ujarnya.
Saat ini sambungnya, AL masih dalam pemeriksaan penyidik. Setya engga mengkonfirmasi lebih jauh perihal bagaimana hasil pemeriksaan tersebut. "Masih dalam penyelidikan, pengembangan alibia-alibi dia (AL)," ungkap Setyo.
Untuk diketahui, Novel merupakan penyidik KPK kasus dugaan korupsi KTP elektronik. Novel mendapat diserang yang usai melakukan solat subuh di masjid di dekat rumahnya di kawasan Jakarta Utara mendapatkan serangan siraman air keras. Novel pun kini harus menjalani perawatan di Singapura pasca peristiwa tersebut.