REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Memperingati hari jadi ke-101, Kabupaten Sleman akan meluncurkan Logo Beras Sleman yang merupakan branding dari salah komoditas unggulan pertanian setempat. Selain itu, untuk meningkatkan semangat pariwisata, Pemkab Sleman juga akan meluncurkan slogan pariwisata ‘Sleman The Living Culture’. Slogan ini mempunyai makna filosofis bahwa budaya Sleman selalu berkembang dinamis dan harmonis dengan budaya modern.
“Untuk itu, kami harapkan doa restu dan dukungan aktif seluruh komponen pemerintah, pihak swasta dan masyarakat terhadap kedua branding tersebut agar dapat berdaya guna dan berhasil guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman,” kata Bupati Sleman Sri Purnomo pada Sidang Paripurna Hari Jadi di kantor DPRD setempat, Senin (15/5).
Peringatan Hari Jadi Sleman sendiri diwarnai berbagai kemeriahan. Pawai ogoh-ogoh dan pasukan bregada terlihat di sepanjang jalan menuju Lapangan Denggung. Sejumlah orang juga terlihat memakai pakaian adat Yogyakarta.
Keceriaan tampak di berbagai sudut pusat kabupaten. Selain masyarakat, berbagai instansi pemerintah juga menunjukkan penampilan terbaiknya dalam menyongsong usia baru Kabupaten Sleman.
Sri menuturkan, perayaan hari jadi kali ini menjadi momen yang sangat spesial karena kabupaten yang berada di bagian utara DIY itu telah berusia lebih dari satu abad. “Di usia yang sudah tidak muda ini Sleman bisa terus eksis dan mencapai berbagai pencapaian,” katanya.
Salah satunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukkan peningkatan sebesar 0,47 poin dari 80,73 pada 2014, menjadi 81,20 pada tahun 2015. Kondisi ini pun diiringi dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,40 persen pada 2016.
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Pemkab Sleman memperoleh nilai 77,89 dengan predikat BB. Nilai yang diraih Sleman ini merupakan nilai tertinggi di antara Pemerintah Kabupaten/Kota Se-DIY.
“Mengingat dinamisnya kebutuhan pelayanan masyarakat dan pentingnya nilai-nilai budaya adiluhung maka Peringatan Hari Jadi ke-101 Kabupaten Sleman ini mengusung tema Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera, Mandiri Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem e-Government Menuju Smart Regency,” ujar Sri.