REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kematian Putri Diana, istri Pangeran Inggris, Charles, secara mendadak begitu mengejutkan dunia, terlebih untuk publik Inggris. Maklum, putri dengan gelar Prince of Wales itu memiliki tempat tersendiri buat rakyat Inggris.
Ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil, yang terjadi di Paris, Prancis, pada 1997. Pada saat itu, Putri Diana, yang memiliki nama lengkap Diana Frances Spencer, baru berusia 36 tahun. Kematian Putri Diana ini pun membuat publik Inggris begitu berduka.
Kondisi inilah yang ingin dipotret BBC lewat sebuah produksi drama terbaru, yang berjudul 'Diana and I'. Drama ini ingin menggambarkan bagaimana dampak yang dirasakan oleh publik Inggris selepas kepergian Putri Diana. Setting waktu yang ditampilkan dalam drama ini adalah sepekan setelah peristiwa meninggalnya sosok yang kerap terlibat dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan tersebut.
"Kematian Putri Diana bukan sekedar tragedi buat keluarga Kerajaan Inggris, tapi juga seluruh bangsa ini. Bahkan, setelah 20 tahun kematiannya, rasa kesedihan di masyarakat Inggris soal kematian Putri Diana masih bisa dirasakan," kata salah satu produser di BBC2, Patrick Holland, seperti dikutip The Guardian, Rabu (17/5).
Naskah dari program drama ini akan ditulis oleh Jeremy Brock, yang juga menjadi tim penulis dalam film pemenang Oscar, The Last King of Scotland. Cerita dari 'Diana and I' akan fokus kepada empat orang warga Inggris biasa, yang tidak memiliki hubungan personal apapun dengan Keluarga Kerajaan ataupun Putri Diana. Namun, keempatnya digambarkan begitu terpukul dan berbagi kesedihan saat Putri Diana meninggal dunia.
"Saya ingin menggali kehidupan empat warga biasa dan bagaimana mereka begitu mendalami kenangan atas Putri Diana, terutama setelah kematiannya. Sepekan setelah kecelakaan mobil yang merenggut nyawanya menjadi pekan yang benar-benar berbeda untuk empat orang ini. Pengalaman ini memberikan kami rasa emosional yang benar-benar berbeda. Program tayangan ini bukanlah sebuah produksi atau film yang bercerita tentang Diana, ini lebih bagaimana manusia biasa, dengan segala kebaikan dan keburukannya, mengalami tragedi dan rasa kehilangan seseorang yang begitu dihargai," tutur Brock.