REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber daya alam kelautan serta mendukung keberlanjutan produk perikanan hasil dari kawasan perairan Tanah Air.
"KKP mengadakan konservasi bukan berarti tidak boleh ambil. Silakan ambil, tetapi pakai cara yang benar. Ambil sambil menjaga. Perhatikan ukuran tangkapan dan besar jaringnya," kata Menteri Susi, Jumat (19/5).
Menurut Susi, berbagai regulasi yang telah diterbitkan KKP selama ini bertujuan melindungi keberlanjutan sumber daya kelautan. KKP, ujar dia, melalui Badan Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) berkomitmen untuk menjaga sumber daya kelautan yang ada.
"BKIPM adalah ujung tombak penjaga kedaulatan. Jika bibit diambil, siapa lagi yang akan bertelur? Apa terumbu karang bisa bertelur lobster?" kata Menteri Susi.
Guna membangun kepedulian dari berbagai golongan, KKP melalui BKIPM menyelenggarakan program Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina. Sebelumnya, KKP berkomitmen mewujudkan pengelolaan kawasan konservasi perairan pesisir dan pulau-pulau kecil seluas 20 juta hektare pada tahun 2020.
Hingga Desember 2016, luas kawasan yang telah dibentuk mencapai 17,98 juta hektare dengan total KKP mencapai 165 lokasi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Namun, diperkirakan kurang dari 15 persen KKP yang ada telah memenuhi target pengelolaannya.