Sabtu 20 May 2017 22:10 WIB

Bom Bunuh Diri Irak, 35 Orang Dilaporkan Tewas

Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Beberapa bom bunuh diri di ibu kota Irak, Baghdad, dan Basra menewaskan 35 orang pada Sabtu (19/5) waktu setempat. Pada malam sebelumnya bom juga melanda Irak yang melukai lebih dari 50 orang.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut. Di Baghdad, bom mobil bunuh diri menyerang sebuah pos pemeriksaan di daerah selatan kota Abu Dsheer. Menurut Birgjen Saad Maan kepada AFP, dikutip Alaraby, Sabtu (20/5), serangan tersebut menewaskan 24 orang dan 20 korban lainnya luka-luka. Pasukan keamanan berhasil membunuh salah satu penyerang, sedangkan penyerang lainnya tewas karena meledakkan bom mobil.

Sementara di Basra, serangan bom bunuh diri dilakukan di pos pemeriksaan di utara Basra. Serangan itu menewaskan 11 orang, termasuk lima warga sipil dan tiga petugas. Selain itu Komando Operasi Basra mengatakan seorang militan yang meninggalkan mobil kedua yang berisi bom tewas di tangan petugas keamanan. 

ISIS langsung mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengklaim kedua serangan tersebut. ISIS menjelaskan telah menggunakan cara penyerangan yang berbeda. Serangan pertama, kelompoknya bentrok dengan pasukan keamanan dengan menggunakan senjata ringan sebelum meledakkan sabuk peledaknya. Sedangkan serangan kedua dengan meledakkan bom mobil.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement