Senin 22 May 2017 18:33 WIB

Media Cina Puji Aksi Pembunuhan Spionase CIA

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Sebuah surat kabar yang dikelola Pemerintah Cina telah memuji upaya operasi anti-spionase Negeri Tirai Bambu. Pujian diterbitkan setelah sebelumnya New York Times melaporkan bahwa Cina berhasil membunuh atau memenjarakan mata-mata badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA.

Pada Sabtu (20/5) lalu, New York Times menerbitkan laporan bahwa Cina setidaknya telah membunuh dan memenjarakan selusin orang yang memberikan informasi kepada CIA. Mereka bekerja dan memberikan informasi rahasia kepada CIA dalam rentang tahun 2010 dan 2012. 

Menanggapi laporan tersebut, Global Times China, yang diterbitkan surat kabar pemerintah Cina, People’s Daily, dalam editorialnya mengatakan jila laporan New York Times tersebut benar adanya, maka hal tersebut merupakan kemenangan bagi Cina.

“Jika artikel ini mengatakan yang sebenarnya, kami ingin memuji aktivitas anti-spionase Cina. Jaringan mata-mata CIA tidak hanya dibongkar, tapi Washington tidak tahu apa yang terjadi dan bagian mana yang salah dari jaringan mata-mata mereka,” tulis People’s Daily dalam editorialnya, seperti dilaporkan laman The Guardian, Senin (22/5).

“Jika CIA berusaha membangun kembali jaringan mata-matanya di Cina, hal itu mungkin akan menghadapi hasil yang sama.”

Kendati demikian, People’s Daily mengakui ada salah satu bagian dalam laporan New York Times yang salah. “Seperti (keterangan) tentang satu sumber yang ditembak di halaman pemerintah, itu adalah cerita yang murni palsu. Kemungkinan besar merupakan tiruan dari imajinasi gaya AS yang didasarkan pada ideologi,” ucapnya.

Terkait laporan New York Times tentang pembasmian operasi mata-mata sekaligus sumber CIA, pemerintah Cina belum menanggapi laporan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement