Kamis 01 Jun 2017 14:34 WIB

Gerindra Ajak Memahami Pancasila Secara Benar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham
Sodik Mudjahid.
Foto: Kiblat.
Sodik Mudjahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni hendaknya dimaknai untuk mendorong semua pihak untuk memahami dan mengamalkan Pancasila secara benar. Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Gerindra Sodik Mudjahid terkait pentingnya pemahaman Pancasila secara benar untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Bukan justru memahami Pancasila versi sendiri untuk kepentingan kelompok sendiri," kata Sodik dalam pesan singkatnya pada Kamis (1/6).

Hal ini agar tidak memunculkan pandangan masing-masing kelompok tersebut dengan mengklaim paling Pancasila. Sehingga dengan mudah menuduh kelompok lain anti-Pancasila. "Jadi peringatan ini harusnya dimaknai dengan pemahaman dan pengamalan Pancasila dengan benar," ujarnya.

Karenanya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu juga mendesak agar Pemerintah segera membentuk badan penggali dan edukasi Pancasila. Hal ini guna menjadi acuan bagi pemahaman Pancasila seutuhnya.

"Pemerintah segera membentuk Badan penggali dan Edukasi Pancasila diisi oleh pakar dan tokoh dari berbagai kelompok masyarakat seperti BP7 (Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) zaman orde baru," kata Sodik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement