Rabu 21 Jun 2017 21:08 WIB

Pengakuan Kekasih Kapten Perampokan Daan Mogot

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan berbicara dengan tersangka perampokan Davidson Tantono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan berbicara dengan tersangka perampokan Davidson Tantono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu dari tujuh pelaku perampokan dan penembakan Davidson Tantono, Rachel atau RCL, merupakan kekasih pemimpin komplotan tersbeut, yaitu Safril atau SFL. Rachel berperan menyediakan apartemen yang menjadi lokasi merencanakan aksi.

Dengan mata sembab, Rachel mengakui perbuatannya, termasuk tugas sebagai penyedia tempat bagi para perampok. "Sebenarnya yang sewa itu (apartemen) disuruh sama dia (Safril). Tapi atas namanya saya karena KTP daerah kurang diterima," kata dia, Rabu (21/6).

Rachel yang memiliki KTP Jakarta menyewa Apartemen Basura di Jakarta Timur. Apartemen itu digunakan para perampok untuk berkumpul sebelum dan sesudah melancarkan aksi yang menewaskan Davidson Tantono, Jumat (9/6).

Rachel mengaku menyesal atas perbuatannya itu. "Iya, saya menyesal kenapa saya sebodoh itu tidak tahu risikonya seperti ini," ujar dia.

Rachel bercerita, dia mengenal SFL di sebuah tempat karaoke. Dia bekerja sebagai pemandu karaoke di Grand Menteng, Jakarta Pusat. Setelah berkenalan, dia pun mengaku mengetahui profesi Safril sebagai perampok.

Namun, Rachel mengaku tidak menghitung berapa uang yang dia terima dari hasil rampokan Safril. "Kalau uang, saya tidak pernah kebagian, dia cuma naruh di dompet untuk masak dan alat mandi," kata dia.

Rachel ditangkap di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6) siang. Ia ditangkap bersama dua pelaku lain, yakni Safril, dan NZR. Safril, kekasih Rachel ditembak dan tewas karena dianggap melawan.

Rachel pun mengaku terpaksa ikut ke Banyuwangi. "Untuk Banyuwangi, pertama saya itu menolak ikut dia, tapi saya terpaksa pak, karena diancam suruh ikut, jangan mau enaknya doank. Saya terpaksa sudah ikut," kata dia.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan dalam komplotan ini, Rachel Bertugas sebagai penyedia tempat tinggal. "Dia menyediakan apartemen untuk berpindah tempat dan merencanakan kegiatan tersebut," kata di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).

Sejauh ini, polisi telah menangkap tujuh pelaku perampokan Davidson Tantono. Dua orang pelaku bahkan ditembak mati oleh polisi, yakni SFL dan IR. Lima lainnya, yaitu DTK, M, TP, NFR dan Rachel. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement