REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Polisi melakukan pemeriksaan psikologis terhadap MR (32), pria mencurigakan yang diamankan dari sekitar Markas Polda Jawa Tengah oleh personel Brimob yang berjaga di lokasi itu.
"Dites oleh psikolog polda untuk mengetahui kejiwaannya," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova di Semarang, Selasa.
Dia menjelaskan dari hasil pemeriksaan, MR diketahui berasal dari Blitar, Jawa Timur.
Ia mengatakan MR nekat memasuki area Mapolda Jawa Tengah karena ingin mencari makan.
Ia menjelaskan pelaku diduga merupakan pengemis yang sering berpindah dari satu kota ke kota yang lain.
Baca juga: Mapolda Jateng Mengaku Cari Makanan" href="http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/06/27/os793p-penyusup-di-mapolda-jateng-mengaku-cari-makanan" target="_blank">'Penyusup' di Mapolda Jateng Mengaku Cari Makanan
Yang bersangkutan membawa sebuah tas yang didalamnya didapati beberapa pisau dapur, paku, serta, dua KTP.
Atas hal tersebut, MR telah ditahan dan akan dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1957.
Personel Brimob yang berjaga di depan Markas Polda Jawa Tengah mengamankan seorang laki-laki mencurigakan yang berlalu-lalang di sekitar lokasi itu, Selasa dini hari.
"Karena mencurigakan, anggota jaga dari Brimob melakukan pemeriksaan," kata Djarod.
