Sabtu 08 Jul 2017 14:48 WIB

Romo Beny: Pemerintah Harus Mendengar Suara Rakyat

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Sekertaris Eksekutif Kongres Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo
Sekertaris Eksekutif Kongres Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agamawan sekaligus pengamat sosial, Romo Benny Susetyo mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Pansus Hak Angket KPK adalah sebuah dagelan. Ia menuturkan, bagaimana mungkin Pansus meminta keterangan dari seorang narapidana tindak pidana korupsi.

Benny menambahkan, merasa kasihan kepada anggota DPR yang benar-benar memiliki motivasi untuk membangun bangsa. "Kalau teus-terusan begini, DPR bisa hancur oleh karena kelakuan elite politik," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (8/7).

Selain itu, dia juga melihat langkah-langkah yang dilakukan Pansus Hak Angket KPK ada indikasi untuk melemahkan. "Saya melihat ini ada indikasi untuk melemahkan KPK, bisa lewat revisi UU KPK," Tutur Benny.

Oleh karena itu, berharap pemerintah mau mengikuti arus suara rakyat. "Pemerintah harus ingat bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan," ujar penulsi buku berjudul Vox Populi Vox Dei tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement