REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ribuan warga Sumatera Barat (Sumbar) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumbar Peduli Al-Aqsha Palestina menggelar aksi solidaritas berupa berjalan kaki dan penggalangan dana untuk kemanusiaan di Kota Padang, Jumat (28/7). Aksi warga itu membawa bendera Palestina berbagai ukuran dan spanduk bertuliskan "Bebaskan Al-Aqsha" berjalan kaki dari Masjid Agung Nurul Iman menuju Kantor Gubernur Sumbar di Jalan Jenderal Sudirman Padang.
Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina Perwakilan Sumbar, Mulyadi dalam orasinya mengatakan, Israel telah melakukan tindakan pembatasan kepada umat Islam dalam menjalankan ibadah. "Hal ini merupakan tindakan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Kami umat Islam mengutuk keras tindakan tentara Israel," kata dia.
Menurut dia, aksi ini merupakan bentuk solidaritas untuk mendukung umat Islam di Palestina. Hal ini akan menunjukan kepada Israel bahwa umat Islam di seluruh dunia, khususnya Sumatera Barat tidak akan diam terhadap tindakan represif tentara Israel kepada umatIslam di Palestina.
Aksi tersebut diakhiri dengan pengumpulan dana dan pembacaan doa untuk umat Islam Palestina. "Dana yang berhasil dikumpulkan saat aksi mencapai Rp 200 juta," katanya.
Sementara, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Irsyad Safar yang turut dalam aksi itu mengatakan, saat ini masih ada negara yang masih melakukan penjajahan, yakni Israel. Mereka membatasi warga Palestina yang berumur 18 tahun untuk beribadah. "Selain itu, Israel juga menodongkan senjata kepada umat Islam saat beribadah di Masjid Aqsha," ujar dia.
Apabila hal ini tetap dibiarkan, maka Israel akan terus menjajah Palestina dan melakukan aksi tidak terpuji. Aksi ini merupakan bentuk penyampaian protes kepada Israel melalui Pemerintah Provinsi Sumbar.
Ia berharap aksi ini dapat dilihat oleh negara-negara lain, khususnya Israel sehingga mereka berhenti melakukan penjajahan kepada umat Islam Palestina. Sementara, perwakilan Pemprov Sumbar, Raflis mengatakan, pemprov sangat mendukung aksi solidaritas ini dan akan disampaikan kepada Gubernur Sumbar. "Kami akan segera sampaikan aspirasi dari peserta aksi kepada Gubernur untuk segera disikapi," kata dia.