REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan vokalis band kenamaan Inggris pada era 1990an, Oasis, Liam Gallagher mengungkapkan reuni Oasis tidak akan terjadi. Setidaknya dalam waktu dekat ini, hal itu tidak akan terwujud.
Padahal, seperti diketahui, fan band asal Manchester ini twlah berharap agar Liam yang berperan sebagai vokalis dan kakaknya Noel sebagai gitaris dapat berada sepamggung lagi menyanyikan lagu hits Oasis. Namun, harapan itu tampaknya harus dikubur oleh para fan. Pasalnya, Liam mengaku tidak berkomunikasi dengan kakaknya sejak delapan tahun silam.
"Kami tidak berkomunikasi sejak delapan tahun. Kami harus mulai saling bicara dahulu sebelum mulai bicara tentang band. Sekarang sih saya santai soal hal tersebut," ujar Liam seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (29/7).
Liam menegaskan, bahwa hubungan mereka masih belum ada. Meskipun, ada permintaan dari ibu mereka yang putus asa agar dua kakak beradik ini berdamai. "Noel sudah cuci tangan dalam hal ini (Oasis). Dia ingin melanjutkan dan melakukan musik solonya. Dan itu baik-baik saja buat saya," kata Liam.
Liam sempat mengkritik Noel di media sosial karena tidak tampil di pertunjukan cinta One Love One bulan Juni silam setelah terjadi aksi terorisme pemboman Manchester Arena di konser Ariana Grande. Namun, Noel memberikan royalti dari lagu Oasis "Don't Look Back In Anger" untuk amal acara itu.
Saat ini, Liam sedang berbicara di AS untuk mempromosikan album solo pertamanya, As You Were. Dia mengatakan, bahwa penggemarnya bisa saja dia akan menyanyikan lagu Oasis dalam pertunjukannya di AS. "Saya kerap dibandingkan dengan Oasis, saya adalah Oasis itu sendiri," kata dia.
Liam dan Noel Gallagher adalah kakak beradik yang membentuk sebuah band bernama Oasis. Pada pertengahan 1990an, Oasis sempat merajai musik Britpop di dunia dengan sejumlah lagu-lagu andalannya seperti 'Wonderwall', 'Stand By Me', dan 'Don't Look Back in Anger'. Namun, karena konflik antara dua kakak beradik itu, Oasis pun bubar pada 2009.