REPUBLIKA.CO.ID,Seorang wanita di Perth (Australia Barat) harus menjalani operasi untuk mengangkat sebuah kawat gigi yang masuk ke dalam ususnya, 10 tahun setelah dia melepaskan kawat gigi tersebut dan tidak ingat pernah menelannya.
Wanita berusia 30 tahun tersebut mendatangi bagian gawat darurat di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner di kawasan Nedlands beberapa bulan lalu dengan keluhan sakit perut parah. Pemindaian yang dilakukan rumah sakit menunjukkan adanya kawat sepanjang tujuh sentimeter telah merobek usus wanita tersebut di beberapa tempat.
Apa yang terjadi dengan pasien tersebut diterbitkan dalam jurnal BMJ Case Studies minggu ini. Dokter ahli bedah Talia Shepherd mengatakan kepada ABC Radio Perth bahwa perempuan tersebut mendatangi rumah sakit dengan keluhan perutnya kram di bagian atas, dan diberitahu bahwa ini disebabkan karena usus buntu dan diperbolehkan pulang setelah rasa sakitnya berkurang.
"Namun dia kembali datang ke rumah dua hari kemudian, dengan keluhan sakit perut parah, dan kami melakukan pemindaian langsung, dan kemudian dia dibawa ke meja operasi setelah kami melihat hasil pemindaian." kata Dr Shepherd.
"Kami melihat di dalam perutnya ada usus yang menganga dengan adanya benda asing, yang kami kira semula adalah tulang ikan, karena itulah yang biasanya kami lihat," ujarnya. "Pasien perempuan ini tidak ingat apa yang ditelannya baru-baru ini."
"Keadaannya sangat kritis ketika itu, sehingga kami membawanya segera ke meja operasi untuk mengeluarkan sesuatu yang sudah ada dalam tubuhnya, dan ternyata adalah kawat sepanjang 7 senti dari kawat gigi yang pernah dipakainya 10 tahun lalu."
"Ketika kami keluarkan, kawat itu masih tampak jelas merupakan bekas kawat gigi."
Setelah operasi, perempuan tersebut mengatakan dia tidak ingat sama sekali pernah menelan kawat tersebut, ataupun ada kawat yang hilang dari perangkat yang pernah dipasang di mulutnya."
"Ini yang membuat kasus ini agak aneh." kata Dr Shepherd. "Dia tentu saja tidak bisa memberikan informasi tambahan bagaimana kawat gigi tersebut bisa masuk ke dalam ususnya."
Namun untungnya, setelah 10 tahun berada di dalam perut, kawat itu tidak menimbulkan kerusakan sangat parah di organ internal sang pasien. "Dia sekarang sudah sehat dan bisa melakukan kegiatan dengan normal." kata Dr Shepherd.
Diterjemahkan pukul 15:20 AEST 8/8/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.