REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah adanya kabar yang menyebutkan bahwa gempa besar berkekuatan 9,0 Skala Richter (SR) akan mengguncang Kota Medan, Sumatra Utara. BMKG menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar.
"Informasi tersebut adalah berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan menginginkan terjadinya keresahan dan kekacauan," ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/8).
Dia mengatakan, perlu diketahui bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprakirakan dengan tepat terkait kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa bumi akan terjadi. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak mudah mepercayai isu ramalan yang menyebut akan terjadi gempa besar.
BMKG, kata Sadly, belum pernah melakukan penelitian bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (PVMBG) Badan Geologi, terkait prediksi akan terjadinya gempa kuat tersebut. "Informasi adanya patahan atau sesar baru pada jalur Tanjung Pura-Tanjung Morawa yang akan menjadi pemicu gempa kuat sama sekali tidak benar," kata dia. Sadly pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu.