Selasa 22 Aug 2017 22:47 WIB

Petani Badui Panen Buah Durian

Red: Ilham Tirta
Panen Durian. (ilustrasi).
Foto: Antara
Panen Durian. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah petani Suku BaduI di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mulai memanen buah durian sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka. "Sebagian besar buah durian Badui itu dipasok ke luar daerah," kata Samani (55 tahun), seorang petani Badui di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Selasa (22/8).

Kebanyakan petani di sini menjual durian ke pengumpul yang ada di Rangkasbitung maupun pengecer di wilayah kawasan Badui. Buah durian Badui diangkut kendaraan melalui kawasan perbatasan di Pasar Ciboleger dan Kebon Cau untuk dipasok ke Rangkasbitung dan daerah lainnya.

Diperkirakan, panen durian tahun 2017 tidak maksimal karena banyak pohon durian yang gagal panen. Selama tiga tahun terakhir, panen durian itu tidak begitu memuaskan, bahkan tahun 2016 tidak menghasilkan panen. "Kami panen durian tahun ini cukup lumayan untuk membantu pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Petani Badui lainnya, Saidi (55), mengaku kebun durian miliknya dipastikan bisa memanen durian hingga Januari 2018. Selama musim panen biasanya banyak para tengkulak mendatangi pemilik kebun durian untuk dibeli secara borongan buah yang ada di pohon dengan harga perkiraan pasaran. Para tengkulak memasok ke Rangkasbitung, Tangerang, dan Jakarta.