REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sementara itu, di tengah meningkatnya ketegangan antara Hamas dan Pemerintah Palestina, Presiden Palestina Mahmoud Abbas diberitakan akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara. Keduanya pada Selasa (29/8), akan membahas soal rekonsiliasi Palestina.
Dalam rangka menekan Hamas, Pemerintah Palestina memang memotong sejumlah anggaran mereka untuk Jalur Gaza. Akibatnya Hamas menyalahkan Abbas atas keputusannya, dan menuduh Abbas melakukan blokade seperti Israel.
Dilansir The Jerusalem Post, Pejabat Senior Fatah, Jibril Rajoub mengatakan pertemuan dengan Erdogan diharapkan dapat menghasilkan hal positif untuk mengakhiri perpecahan di Palestina. Selama ini Turki merupakan sekutu dekat Hamas dan telah mengirim jutaan dolar untuk membantu Gaza dalam 10 tahun terakhir.
Sementara itu, Hamas dalam beberapa bulan terakhir telah bertemu dengan salah satu rival Turki yakni Mesir. Hamas dan Mesir bertemu beberapa kali untuk mendiskusikan peningkatan situasi keamanan di perbatasan Gaza-Mesir, perbaikan ekonomu Gaza dan banyak isu lain.
Dengan meningkatnya hubungan Hamas dengan Mesir, belum diketahui apakah Turki masih berperan dalam posisinya membantu rekonsiliasi Palestina.