Kamis 07 Sep 2017 09:17 WIB

Meksiko Menandatangani Kesepakatan dengan Alibaba Group

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Alibaba Grup (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Alibaba Grup (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO – Pemerintah Meksiko mengatakan pada Rabu (6/9) saat ini sudah menandatangani kesepakatan dengan Alibaba Group Holding Ltd. Dengan penandatanganan tersebut kini konsumen e-commerce asal Cina itu bisa mendapatkan produk dan layanan Meksiko, terutama dari perusahaan kecil dan menengah.

Kesepakatan itu didapatkan saat Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto melakukan perjalanan Cina untuk membahas perdagangan dan investasi. Hal itu ia lakukan sebagai bagian dari strategi untuk melakukan diversifikasi dan membuka pasar baru untuk produk negaranya.

Selama perjalanan Pena tersebut, wakil menteri perdagangan Cina Wang Shouwen mengatakan negaranya memiliki ketertarikan positif. Ada kemungkinan Cina bisa membangun sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko.

Terlebih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berulang kali mengancam untuk mengakhiri Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Perjanjian tersebut merupakan sebuah kesepakatan yang mendasari 1,2 triliun dolar AS dalam perdagangan trilateral antara AS, Kanada, dan Meksiko. Untuk itu, Pena meningkatkan upaya untuk membuka jalur perdagangan baru.

Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mengakhiri putaran kedua perundingan untuk memodernisasi NAFTA pada Selasa (6/9). Hal itu ditandai dengan adanya pejabat tinggi mengatakan progres sudah didapatkan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement