REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggagas penggalangan dana untuk membantu etnis Rohingya melalui laman kitabisa.com. Sejak dimulai pada Selasa (5/9), penggalangan dana secara online itu mendapat respon positif.
Bahkan dalam kurun waktu tiga hari hingga Kamis (7/9) dana yang dikumpulkan sudah menembus angka Rp 1 miliar. Seperti dilihat di laman kitabisa.com, hingga pukul 14.40 WIB donasi yang terkumpul lebih dari Rp 1,319 miliar dengan jumlah donatur 8.255 orang.
Ridwan Kamil pun mengungkapkan apresiasinya atas bantuan masyarakat yang telah melebihi target. "Luar biasa. Kurang dari 72 jam kampanye untuk mengumpukan dana secara online ini sudah tembus Rp 1 miliar," katanya kepada wartawan saat ditemui usai meresmikan peluncuran e-punten di Harris Hotel & Convention Festival Citilink, Kamis (7/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan donasinya. Setelah dana ini terkumpul, pihaknya akan segera menyalurkan bantuan melalui kepada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Lembaga kemanusiaan ini sekarang sudah berada di Bangladesh dan wilayah perbatasan.
Menurut Emil, penggalangan dana untuk warga Rohingya ini masih dibuka hingga Senin (11/9) mendatang. Angka dari donasi ini juga akan ditambah dengan penggalangan dana dari warga Bandung melalui camat dan lurah. "Kalau sudah nanti pekan depan akan kami serahkan kepada ACT, lembaga kemanusiaan yang sudah ada di Bangladesh dan perbatasan untuk memberikan bantuan," ujarnya.
Emil pun berharap bantuan ini bisa segera sampai pada pihak yang membutuhkan. Bantuan ini juga menjadi bukti kepedulian masyarakat Indonesia atas kesusahan yang menimpa saudara di negara lain. "Mudah-mudahan ini membuktikan orang-orang Indonesia mah hebat urusan kekompakan, kemanusiaan luar biasa," jelasnya.
Emil memilih mengalang dana melalui kitabisa.com karena menurutnya lembaga itu transparan dan bertanggung jawab. Laman itu juga memberi laporan kepada setiap penyumbang melalui email dan juga kegiatan distribusi bantuan.
Emil berharap tindakan kekerasan terhadap warga Myanmar terutama etnis Rohingya bisa segera dihentikan. Para pengungsi pun bisa kembali ke negaranya dan mendapatkan hidup yang layak.