REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Porli masih menunggu laporan hasil penelusuran rekening milik sindikat Saracen. Pasalnya sampai hari ini penyidik belum mendapatkan laporan tersebut. "Terkait dengan rekening, sampai saat ini belum dapat hasil analisis PPATK," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/9).
Polri berharap agar secepatnya hasil analisis dari PPATK segera keluar. Dengan demikian data tersebut dapat dikonfrimasi lagi untuk pendalaman penyidikan kepada para tersangka.
Akan tetapi dia menegaskan, apabila nanti hasil analisis telah keluar belum tentu akan diinformasikan kepada media. Karena hal itu merupakan materi penyidikan. "Kalau nanti sudah ada tentu ada hal yang harus kami sembunyikan karena merupakan substansi penyidikan. Bila ada hal yang perlu kami sampaikan terhadap hasil analisis tersebut, akan kami sampaikan," ujarnya.
Sampai hari ini, penyidik telah mengamankan empat orang tersangka Saracen. Mereka di antaranya JAS yang berperan sebagai pelaku pembuat akun-akun palsu serta mengabil alih akun milik orang lain. Kemudian MTF yang berperan sebagai penyebar konten berbau SARA dan bernada kebencian di akun Saracen.
Selanjutnya oleh SRN konten-konten tersebut disebarkannya kembali melalui semua akun milik Saracen. Terakhir polisi mengamankan MAH di Pekanbaru lantaran diduga sebagai pendiri grup Facebook Saracen yang kini telah digantinya dengan nama NKRI Harga Mati pasca ditangkapnya tiga orang tersangka sebelumnya.