REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher mengikuti aksi solidaritas dengan turun ke jalan di Bandung, Jumat, untuk menyampaikan keprihatinan terhadap Muslim Rohingya yang menjadi korban kekerasan di Myanmar. Aher bersama ratusan warga melakukan aksi jalan kaki usai shalat Jumat mulai dari Masjid Pusdai sampai halaman Gedung Sate, Kota Bandung.
"Kita berkumpul di sini untuk menyuarakan hati nurani kita kepada dunia lewat media, lewat internet, yang penting pesan kita sampai kepada Pemerintahan Burma, militer Burma, PBB," katanya.
Ia berharap para penguasa di dunia dapat tergugah hatinya setelah melihat aksi solidaritas Muslim Jawa Barat yang turun ke jalan untuk selanjutnya segera menghentikan aksi kekerasan di Myanmar. "Dengan suara masyarakat Jawa Barat bagian dari Indonesia menyuarakan berikan kedamaian bagi Rohingya, hentikan kekerasan terhadap masyarakat Rohingya, berikan hak hidup mereka," kata Aher.
Dalam aksi tersebut hadir berbagai tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat. FKUB pun memberikan pernyataan sikapnya atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar yang dibacakan oleh Ketua FKUB Jawa Barat Rafadi Ahyar.
FKUB Jabar mengutuk segala tindakan kekerasan yang dialami Muslim Rohingya, mendukung tindakan Pemerintah Republik Indonesia yang dengan cepat mengambil langkah-langkah nyata melakukan negosiasi solusi antarnegara dan memberikan bantuan.
Pernyataan sikap berikutnya meminta pemerintah untuk menampung pengungsi Rohingya yang ada di wilayah Indonesia. Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan mengatasi tragedi tersebut dengan melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan Pemerintah Myanmar.
Selanjutnya mengimbau kepada seluruh umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat untuk melakukan tindakan konkret dengan cara mendonasikan dana atau barang lain yang diperlukan oleh Muslim Rohingya.
FKUB mengajak semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat untuk tetap memelihara kerukunan demi mewujudkan harmoni sosial yang diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.