REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia gabungan Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Penjaringan ini juga melibatkan TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 0503/Jakarta Barat.
"Sembilan PSK yang terjaring itu terdiri dari lima wanita dan empat lainnya waria," kata Kapala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Surya, Sabtu (9/9).
Surya mengatakan, para PSK itu terjaring razia saat mangkal di sejumlah titik rawan di Jakarta Barat. Para PSK itu dijaring setelah menerima banyak laporan masyarakat terkait prostitusi yang dilakukan oleh para waria dan wanita di lokasi tersebut. "Ada banyak laporan yang masuk. Lalu kami menindaklanjutinya dengan melakukan razia gabungan," katanya.
Surya menuturkan, para waria ini sempat berusaha melarikan diri saat hendak diamankan, bahkan ada yang menggigit tangan petugas ketika sudah diamankan. Tapi, dengan kesigapan petugas, usaha waria itu sia-sia.
Para PKS yang terjaring razia kini sudah dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta Barat untuk proses pendataan serta pembinaan. Sebagian besar di antara mereka bukan warga DKI Jakarta.