REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mulai melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab pasti kematian bayi Tiara Debora Simanjorang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah mendapatkan laporan mengenai kematian bayi Debora. "Ya betul, sedang dalam penyelidikan," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin (11/9)
Argo menjelaskan, penyelidikan akan ditindaklanjuti Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Polisi akan menyelidiki faktor penyebab kematian bayi Debora. "Semua pihak akan diselidiki," katanya.
Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat sebagai pihak yang menangani bayi Debora dan juga orang tua bayi Debora. Selain itu, pihak keluarga juga akan dimintai keterangan."Semua yang ada kaitanya dan yang mengetahui tentu diperiksa," tegasnya.
Peristiwa ini bermula saat Debora mengalami sesak nafas pada pukul 02.30 WIB, Ahad (3/9). Debora pun dibawa kedua orang tuanya, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang langsung membawa Deborah ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Namun, karena keterbatasan biaya, orang tua Debora tidak bisa membayar uang muka perawatan Deborah.
Upaya mengajukan BPJS orang tua pun tidak berhasil lantaran RS tersebut tidak bekerja sama dengan BPJS. Pihak RS Kalideres mengklaim telah memberikan perawatan semaksimal mungkin sembari mencarikan RS yang bekerja sama dengan BPJS. Namun, Debora terlebih dahulu meninggal pada Ahad (3/9) pukul 10.00 WIB.