REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Unit Kerja Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menjadi salah seorang inisiator acara "Malam Amal untuk Hamsad Rangkuti". Sastrawan Hamsad Rangkuti kini sedang terbaring sakit dan mengalami kesulitan biaya untuk pengobatannya.
"Kondisi Hamsad mencerminkan suatu kenyataan di Indonesia di mana seni dan estetika tak lagi dipandang penting dalam kehidupan publik," ujar Yudi di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Selasa (12/9).
Yudi menjelaskan, estetika adalah hal penting yang menunjukkan kemajuan suatu negara. Hal itu, kata Yudi, harus sama majunya dengan logika dan etika. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk kembali memperhatikan dan mendukung kehidupan kesenian. Ia berharap, momentum tersebut bisa menjadi cara untuk menyadarkan kembali bangsa terkait pentingnya kesenian.
"Tidak ada kemajuan suatu negara tanpa memperhatikan estetika dan karya kesenian. Berempati kepada Hamsad berarti berempati kepada hajat hidup estetika di republik ini," ujar Yudi.