Ahad 17 Sep 2017 09:06 WIB

Ketua MPR Dukung Nobar G30S PKI

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Film G30 S PKI (ilustrasi)
Foto: Yuotube
Film G30 S PKI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambut baik rencana berbagai pihak untuk menggelar nonton bareng film G3OS PKI pada 30 September nanti. Menurutnya hal itu juga bagus untuk pembelajaran publik.

"Nonton bareng itu bagus untuk pembelajaran bersama. Mengingat kembali pengorbanan pahlawan revolusi menjaga Pancasila," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan di Halim Perdanakusumah sebelum kunjungan kerja ke Solo, Ahad (17/9).

Zulkifli menekankan pentingnya generasi muda untuk memahami sejarah, khususnya G30S PKI dan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Jangan sampai, kata dia, ada yang memutarbalikkan fakta mengenai peristiwa G30S PKI.

"Anak muda harus belajar dari sejarah bagaimana menjaga Pancasila dari pengaruh paham komunis," kata Zulhas, sapaan akrabnya.

Zulhas juga mengingatkan TAP MPRS No XXV/1966 masih berlaku. Karena itu, menurut dia, tidak relevan jika ada pihak-pihak yang mendorong pemerintah minta maaf pada PKI.

Setelah reformasi Pancasila, soal kewarganegaraan juga banyak yang tidak lagi diajarkan di sekolah. Karena itu, lanjut Zulhas, harus ada upaya terus mengingatkan generasi muda untuk menjaga Pancasila.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement