Selasa 19 Sep 2017 16:20 WIB

Sandiaga Uno Akui Parkir di Jalanan Perlu Ditertibkan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 Sandiaga Uno
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menilai parkir kendaraan roda empat di jalanan perlu ditertibkan. Sandi mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam mengambil kebijakan mewajibkan pemilik mobil memiliki garasi.

"Kami apresiasi Pak Djarot ingin ada beberapa kemudahan karena kalau parkir di jalan itu tidak tertib dan menyulitkan akses kalau ada kebakaran," kata Sandi di Jakarta Pusat, Selasa (19/9).

Namun, Sandi mengatakan akan melihat lebih jauh efektivitas kebijakan tersebut. Ia menyatakan, nantinya akan mengambil kebijakan dengan berbasis data. Ia tak ingin gegabah dengan mengambil kebijakan yang tidak realistis diterapkan di lapangan.

"Nanti itu kami harus kaji harus berbasis data. Semuanya ke depan berbasis data. Bagaiamana ke depannya harus realistis mewujudkan itu," ujar Sandi.

Djarot sebelumnya mengatakan, keharusan kepemilikan garasi bagi pemilik kendaraan bermotor, khususnya mobil, telah diatur di Perda Nomor 5/2014. Bagi Jakarta, menurutnya, garasi adalah kebutuhan penting. Pemilik kendaraan wajib menyediakannya tempat untuk mobil masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement