REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sekretaris Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Lalu Athari mengatakan Pilkada NTB kali ini akan berlangsung ketat dan saling mengikat. Tujuannya untuk menjaga marwah paslon maupun partai pengusungnya.
"Kalaupun hari ini banyak calon yang tampil, pada akhirnya yang daftar di KPU hanya dua paslon. Dua paslon itu akan mewakili Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih," kata Athari.
Athari melihat dinamika politik yang saat ini mewarnai konstestasi Pilkada NTB sebagai ajang untuk menyatukan barisan dan melihat peta awal kekuatan antara kawan dan lawan. "Pada saatnya nanti akan ada garis demarkasi yang jelas saat gong resmi dibuka KPU," ucap Athari.
Athari menilai, konstestasi Pilkada serentak di NTB akan berjalan secara mekanis dan terkomando secara tertib. "Tidak ada lagi yang bergerak secara sembarangan. Hal ini agar tidak menjadi blunder politik yang tidak menguntungkan salah satu blok politik yang bertarung," kata Athari menambahkan.