REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehubungan dengan rencana pelebaran trotoar di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merelokasi pohon yang ada di sepanjang jalan itu. Pohon yang akan dipindahkan adalah pohon yang tertanam di separator jalur cepat dan lambat.

Kepala Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin menjelaskan, proses pemindahan tersebut tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Sebagai langkah awal, akan ada tim yang melakukan peninjauan. Peninjauan itu untuk menentukan pohon mana yang bisa dipindahkan atau ditebang karena kualitasnya buruk.

Kemudian, barulah dinas akan melakukan proses tersebut. "Nanti itu untuk pemindahan kita chopping (potong) dulu daun-daunnya, dikurangi dahulu sampai 80 persen, lau di sekitar pohon itu disiram dahulu," kata Djafar pada Republika, Sabtu (23/9).

Penyiraman dilakukan selama kurang lebih tiga hari. Setelah itu, baru dilakukan penggalian pada tanah d sekitar pohon tersebut. Lalu, akan dilakukan pencabutan pohon tersebut. "Pembasahan tiga hari, namun untuk mencabutnya itu tergantung besar kecilnya. Kalau besar kemungkinan dua atau tiga jam selesai (mencabutnya)," jelas dia.

Setelah dicabut, pohon tersebut akan ditempatkan dan disimpan terlebih dahulu dulu di Kebon Bibit Jagakarsa. Selain itu, Djafar menyebut, sejumlah pohon akan dialokasikan di Taman BMW dan Kalijodo. Perkiraan Djafar, jumlah total saat ini sekitar 500 pohon yang terdiri dari jenis Mahoni dan Trembesi.

Djafar menambahkan, nantinya pelaksanaan ini akan dilakukan bersama Bina Marga sebagai leading sector pembangunan trotoar di ibu kota. Adanya pelebaran trotoar di Jalan Sudirman tersebut diharapkan dapat menjadi penunjang masyarakat serta mampu meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi dan fasilitas umum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika