REPUBLIKA.CO.ID, FAKFAK -- Yayasan Al Fatih Kaffah Nusanatra bersama YDSF, KPI Surabaya, dan Pemerintah Kabupaten Fakfak menggelar Smarteaching, Kamis (12/10)-Sabtu (14/10), di Gedung Diklat Pemda Fakfak, Provinsi Papua Barat. Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Nurhaeni dalam laporannya mengatakan, Hadir 50 guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Plt Bupati Fakfak, berharap peserta mengikuti kegiatan penuh keseriusan. Karena melalui cara mengajar berkualitas akan melahirkan generasi berkualitas. "InsyaAllah," katanya.
Kepala Divisi Penghimpunan YDSF, Arif Prasojo menilai, sejak tahun 1987 YDSF telah mengadakan berbagai kegiatan tidak hanya perbaikan masjid tetapi juga kegiatan dalam bidang pendidikan."Seperti Smartheaching," kata dia.
Sementara itu, Presiden AFKN Ustaz Fadhlan Garamatan menyatakan, negeri ini kedepan harus memiliki generasi smart. Ini diawali dengan membina gurunya menjadi guru yang smart. "Guru yang tidak hanya mengajar menggunakan rotan dan memvonis siswanya nakal," kata dia.
Dikatakan Ustaz, kegiatan ini merupakan pertama kali digelar. Namun, akan berlanjut ke daerah lain seperti di Wamena, pada 16-19 Oktober di Hotel Maranu Wijaya. "Kegiatan ini di laksanakan di Propinsi Papua dan Papua Barat, Papua di laksanakan di kabupaten Jayawijaya di Wamena dan propinsi Papua Barat di kabupaten Fakfak," katanya.