REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2019. Datang sebagai perwakilan, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PKS Mustafa Kemal pada Sabtu (14/10) siang, ke Gedung KPU yang berada di Jalan Imam Bondjol, Jakarta Pusat.
"Bahwa kami salah satu parpol yang berkiprah sejak 1999, sejak reformasi pada akhirnya sudah mendaftarkan parpol sebagai peserta pemilu 2019. Modal awal ini untuk ikut pemilu legislatif dan presiden," kata Mustafa di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (14/10).
Mustafa mengatakan, target PKS di Pemilu 2019 ini adalah menjadikan PKS sebagai papan atas. Hal tersebut sudah dicita-citakan PKS sejak Munas awal periode kepemimpinan sekarang. "Kami mentargetkan cita-cita kami masuk ke papan atas. Selama ini PKS kan dianggap papan tengah di antara partai-partai yang ada. Kami ingin naik papan atas. Tentu ini perlu kerja keras," tuturnya.
Mustafa menerangkan, bila dilihat dari angka psikologisnya, PKS menargetkan perolehan suara sekitar 12 persen yang bila dikonversikan ke banyaknya kursi adalah 70 sampai 80 kursi.
"Kalau misalnya di kisaran 12 persen kita mungkin dikonversi ke kursi itu sekitar 70 sampai 80 sudah cukup sebetulnya.Tapi kalau papan atas mungkin bisa jadi lebih dari itu dituntut ya. Angka psikologisnya kita membayangkan sekitar itu. Dari pengamatan pengamat politik juga pengalaman kami sebagai parpol angka psikologis yang harus kita tembus. Tentu di atas itu. Agar lebih lapang lagi lebih luas lagi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat," jelasnya.