REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) berjanji akan mengembangkan lagi program koperasi berbasis keluarga. Menurut Wakil Gubernur Jatim Saifullah, program itu baik untuk memberdayakan ekonomi keluarga.
"Kalau perempuannya berdaya, sudah dapat dipastikan ekonomi keluarga pasti baik dan sejahtera," kata pria yang biasa disapa Gus Ipul ini di Malang melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (15/10).
Menurut Gus Ipul, perempuan sangat lihai dan pintar dalam mengelola keuangan keluarga. Sebagai contoh, lanjut dia, home industry di Bangil yang berhasil membuat layang-layang. Yang membuat kerangka layang-layangnya itu dari kalangan ibu-ibu.
Gus Ipul menjelaskan, setiap hari ibu-ibu tersebut mendapatkan upah Rp 50 ribu. Jika dihitung sebulan, dia melanjutkan, itu berarti ibu yang dimaksud sudah bisa membantu meningkatkan ekonomi keluaga yang luar biasa.
"Jadi keinginan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke depan, perempuan bisa ikut memperbaiki dan meningkatkan pendapatan keluarga dari sisi ekonomi, meskipun tidak harus keluar rumah atau meninggalkan rumah," ujar dia.
Untuk mencapai tersebut, dia menerangkan, perlu membuka usaha industri rumahan atau koperasi. Dalam hal ini untuk konspirasi dengan pengusaha home industry atau Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di sekitarnya.