Selasa 24 Oct 2017 20:09 WIB

Kelly Clarkson Sempat Pikirkan Bunuh Diri

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kelly Clarkson.
Foto: People
Kelly Clarkson.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kelly Clarkson selalu terlihat tampil bahagia dan percaya diri. Namanya melejit sejak menjadi juara American Idol 15 tahun lalu. Setelah itu ia meluncurkan debut album Breakaway yang mendulang sukses.

Namun tak disangka usai merilis album pertama Kelly sempat dilanda kegalauan hebat dan bahkan sempat terpikir bunuh diri. Semua itu bersumber dari obsesinya yang mengimpikan tubuh kurus.

Dikutip dari laman E! Online, Senin (23/10), Kelly mengaku sejak meraih popularitas dirinya dituntut agar menjadi kurus sebagaimana kawan-kawan sebayanya. Pelantun 'Since You Been Gone' ini menuturkan usahanya berperang melawan bulimia. "Ketika aku sangat kurus aku ingin bunuh diri. Aku sempat tidak bahagia dengan hidupku dan kondisi itu berlangsung sekitar empat tahun," ungkapnya dalam wawancara untuk majalah Attitude.

"Tapi pada kondisiku yang demikian tidak ada seorang pun yang peduli karena aku terlihat baik-baik saja," imbuh Kelly. Ia menyebut masa-masa itu sebagai periode paling suram sepanjang kariernya. Sehari-hari waktunya dihabiskan di gym demi menjaga bentuk badan agar tetap langsing.

Pada satu titik, Kelly menyadari bahwa ia harus mengontrol diri dan juga kariernya. Kini penyanyi yang akan segera merilis album kedelapan itu lebih suka membicarakan musik daripada penampilannya.

"Aku tidak terobsesi dengan berat badanku di mana sebagian orang lain mempermasalahkannya. Beberapa orang dilahirkan langsing dan punya metabolisme tubuh yang baik. Tapi itu bukan aku," terang wanita yang baru meneken kontrak dengan Atlantic Records pada musim semi lalu.

"Aku berharap punya metabolisme tubuh yang lebih baik. Tapi sebagian orang berharap dirinya bisa masuk ke dalam ruangan dan berteman dengan siapa saja sepertiku. Setiap orang menginginkan apa yang tidak mereka miliki," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement