REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan gerah dengan ramainya tuduhan di media sosial, yang menyebut kader partainya terbanyak tersangkut korupsi. Mereka menyebut Partai Golkar yang masih paling banyak korupsi.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, mengatakan tidak benar kader PDI Perjuangan terbanyak tersangkut kasus korupsi. "Enggak dong, Golkar masih teratas," ucap Hendrawan di Gedung DPR, Kamis (26/10).
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menilai bila menyebut teratas harus ada datanya. Kalau ada datanya itu fakta jadi tidak bisa diperdebatkan. "Sekarang tinggal kita tanya KPK, siapa sih kader-kader di partai politik mana yang (korupsinya) terbesar, atau terbanyak," kata Hendrawan.
PDI Perjuangan sendiri, diakuinya, belum pernah membanding-bandingkan kader PDIP yang tersangkut korupsi dengan partai-partai lain. Daripada sibuk membanding-bandingkan, mencari partai mana yang lebih bagus, kata dia, PDI Perjuangan lebih baik melakukan koreksi diri.
"Lebih baik kita self correction, koreksi diri sendiri, mawas diri agar kejadian yang sama tidak terulang," katanya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku Bupati Nganjuk Taufiqurrahman telah dipecat karena terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dijerat KPK dalam OTT KPK yang dilakukan di dua wilayah yaitu di Jawa Timur (Jatim) dan di Jakarta, Rabu (25/10).