REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Sekitar 700-an siswa SMK Prakarya Internasional, mengikuti upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggunakan berbagai pakaian adat, Sabtu (28/10). Dalam upacara tersebut, dua orang perwakilan siswa yang menggunakan pakaian adat Jawa dan Sunda, membacakan sumpah pemuda diikuti oleh semua peserta upacara.

Usai upacara bendera, semua siswa yang telah menggunakan kostum dan pakaian adat tersebut, lalu langsung melakukan kirab budaya berkeliling di kawasan seputar sekolah."Kami meggelar upacara ini, untuk menghidupkan semangat sumpah pemuda di masyarakat," ujar Kepala SMK PI, Agus Tubagus Azis, kepada wartawan.

Agus berharap, kegiatan ini bisa rutin digelar setiap tahun untuk memperingati sumpah pemuda. Tahun ini, tema yang diangkat adalah keanekaragaman nusantara. "Kami ingin memperkenalkan ke masyarajak dan Memperlihatkan ke siswa bahwa budaya masyarakat kita, banyak," katanya.

Agus mengakui, pelaksanaan kirab budaya memperingati hari sumpah pemuda ini, memang baru pertama kali digelar. Ke depan, SMK PI akan menggelar kegiatan serupa dengan lebih besar yakni mengundang semua sekolah-sekolag di Kota Bandung untuk berpartisipasi.

"Kami berharap dengan mewajibkan siswa menggunakan pakaian daerah, bisa menumbuhkan rasa bangga semua siswa terhadap budaya yang dimiliki dan menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Agus pun berharap, dengan peringatan sumpah pemuda ini, semua siswa bisa memaknai dan menumbuh jiwa dan rasa kebangsaan. Apalagi, saat ini masalah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan masih pudar.  "Kami akan terus menanamakan masalah persatuan dan kebhinekaan ini pada semua generasi muda," katanya.