REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan lebih memilih untuk tidak menerima pendapatan daerah dari pajak yang dihasilkan oleh bisnis prostitusi seperti Alexis. Anies menyebut, pendapatan yang masuk ke APBD dari hasil seperti itu tidak halal dan tidak berkah bagi warga DKI.
Apakah artinya Anies akan 'membersihkan' APBD DKI dari pemasukan tak halal? "Semua yang sifatnya melanggar itu harus ditindak, jadi ini bukan soal uangnya, statusnya apa. kalau pelanggaran dia ditindak," kata Anies di Balai Kota, Jumat (3/11).
Anies memastikan akan menindak tegas bisnis serupa Alexis. Semua yang menyalahgunakan izin usaha tidak sesuai peruntukan akan ditertibkan, terlebih bagi mereka yang menyelebungkan prostitusi di dalamnya. Dia berjanji tidak akan tebang pilih dan bertekad untuk tidak menyediakan tempat bisnis prostitusi di Ibu Kota.
Menurutnya, pengawasan terhadap tempat hiburan malam akan lebih diperketat. Anies memerintahkan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI untuk lebih intensif melakukannya. Ia menilai, selama ini pengawasan dari Disparbud terhadap hiburan malam cukup lemah.
Anies mengatakan, ke depan pengawasan tak boleh kendor. Pengawasan terhadap hiburan malam akan dilakukan secara rutin. Dia menilai tugas itu tak terlalu berat. Namun, kata dia, selama ini hal itu tidak dilakukan secara optimal.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menambahkan, dirinya mengapresiasi manajemen Alexis yang menerima dan melaksanakan keputusan Pemprov DKI. Dia berharap, apa yang terjadi pada Alexis tidak terulang di tempat lain. Karena itu ia mengimbau siapapun yang masih menjalankan bisnis serupa untuk segera menghentikannya.
"Kita minta kepada seluruh pengelola yang lain, untuk patuh pada perda dan ketentuan-ketentuan yang ada dan bila semua patuh maka kita tidak perlu repot-repot melakukan tindakan-tindakan penertiban," ujar dia.
Selasa (31/10) malam, Anies Baswedan mengatakan tak ingin Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tercampur dengan pajak dari Hotel dan Griya Pijat Alexis. Dia tak peduli dengan besarnya pajak yang dihasilkan dari bisnis yang disebutnya haram itu.
"Kita ingin uang halal, kita ingin dari kerja halal, nggak berkah (pajak dari Alexis)," kata dia di Balai Kota Jakarta.