REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan pada Kamis (9/11) pagi telah terjadi dua kali gempa di wilayah Kabupaten Lampung Barat dan Kabupeten Karangasem, Bali. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi memaparkan gempa bumi di Kabupaten Lampung Barat terjadi pada Kamis dini hari pukul 02.17 WIB di wilayah Selat Sunda.
Sedangkan gempa bumi di Kabupaten Karangasem terjadi pada Kamis subuh pukul 04.54 WIB di kawasan lereng Gunung Agung. "Gempa di Selat Sunda dan di Karangasem merupakan gempa tektonik," kata Riyadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11).
Gempa di Selat Sunda wilayah Lampung Barat berkekuatan 5,1 skala richter. Sedangkan di dekat Gunung Agung, Karangasem berkekuatan 4,8 skala richter.
Untuk gempa di Selat Sunda berlokasi di laut pada jarak 74 km arah selatan Kota Balingbing, Kabupaten Lampung Barat, kedalaman 58 km. Hingga kini belum ada informasi Tsunami. "Gempa di Lampung Barat ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal," katanya.
Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. Sedangkan di Karangasem, Bali pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 5 km arah selatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali pada kedalaman 10 kilometer.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ungkap Riyadi.