Ahad 19 Nov 2017 17:14 WIB

Jimly: Masyarakat Jangan Berlebihan Menghakimi Setnov

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidiqie menilai masyarakat tidak perlu berlebihan dalam menyikapi rentetan peristiwa yang menimpa tersangka kasus dugaan korupsi KTP-el Setya Novanto.

"Saya rasa jangan juga berlebihan kita menghakimi dia. Biar proses hukum itu proses yang rasional, hormati prosesnya, dia belum tentu salah. Nanti dia terbukti salah sesudah putusan pengadilan," ujar Jimly di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Ahad (19/11).

Jimly sendiri mengaku kasihan pada Seya Novanto melihat perilaku masyarakat yang kerap menyerangnya. "Kasihan tidak ada yang bela. Cuma satu orang," katanya.

Jimly sendiri merasa, cara warga masyarakat menghujat Novanto agaknya sudah berlebihan. Padahal sistem negara hukum Indonesia berdasarkan Pancasila yang nilainya tidak mengajarkan untuk langsung menghakimi.

"Makanya dalam tradisi negara beradab, semua tersangka itu ditutup matanya. Supaya wajahnya tidak kelihatan. Supaya tidak jadi bahan gunjingan publik sebelum dia dihukum. Kan belum terbukti, mari hormati dulu," katanya.

Jimly pun mengimbau agar tradisi hukum Pancasila harus tetap dibudayakan. Iabpun meminta masyarakat membatasi kecenderungan dalam menghujat dan membenci Novanto. "Biar proses hukum kita hormati," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement