REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak melancarkan operasi untuk membersihkan padang pasir yang berbatasan dengan Suriah dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Kamis (23/11). Menurut militer Baghdad, ini adalah kampanye terakhir untuk menyingkirkan Irak dari kelompok militan tersebut.
Pejabat militer Irak mengatakan pasukan dari tentara Irak dan Pasukan Mobilisasi Rakyat Syiah (PMF) mengambil bagian dalam kampanye melawan gerilyawan yang bersembunyi di perbatasan yang luas.
"Tujuan di balik operasi ini adalah untuk mencegah agar kelompok ISIS yang tersisa tidak ke wilayah gurun dan menggunakannya sebagai basis serangan di masa depan," kata kolonel tentara Salah Kareem.
Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi mengatakan pada Selasa (21/11) ISIS telah dikalahkan dari perspektif militer. Namun dia hanya akan mengumumkan kemenangan akhir setelah militan ISIS ditaklukan di padang pasir.
Pasukan Irak pada Jumat merebut kota perbatasan Rawa, kota terakhir yang tersisa di bawah kendali ISIS. Hal ini menandakan runtuhnya era kelompok tersebut yang diproklamirkan setelah menguasai sebagian besar wilayah utara dan barat Irak pada 2014.