REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, elektabilitas Partai Golkar akan terus tergerus jika mempertahankan Setya Novanto (Setnov) sebagai ketua umum. Menurutnya bukan tidak mungkin elektabilitas Golkar akan terlempar dari empat besar.
"Kalau Golkar masih mempertahankan Setnov, sekarang di rangking ketiga bisa saja dia akan turun di posisi ke lima dan enam," ujar Adi menanggapi hasil survei terbaru terkait elektabilitas Partai Golkar, Senin (27/11).
Adi melanjutkan, hal ini terjadi karena semakin besar sentimen publik terhadap Ketua Umum Golkar yang menjadi tersangka kasus korupsi KTP elektronik. Namun Golkar masih berupaya mempertahankan dan memilih melakukan munaslub pasca mendengar putusan Praperadilan.
"Justru kalau Golkar masih mempertahankan Setnov sekalipun menang praperadilan ini adalah ambang kehancuran Golkar, karena itu Munaslub adalah solusi untuk menyelamatkan Golkar," jelasnya.
(Baca juga: Poltracking: Elektabilitas Golkar Turun karena Kasus Setnov
Sudah tidak ada lagi alasan menurut Adi untuk mempertahankan Setnov. Namun karena Praperadilan sebentar lagi, Adi memandang Golkar baru akan melakukan munaslub pada Desember nanti.
"Mungkin sekitar sebulan atau paling lama satu bulan setengah Golkar menentukan munaslub," ucapnya.